tetes air dari awan
mengucur deras di kala siang
hampa hati terdampar
menanti terbit datangnya terang
serpihan memory di kala kelam
kembali rasuk dalam ingatan
kala ku duduk lalu terdiam
bersamamu menatap hujan
aku diam kau pun diam
mengintip indahmu disisi hitam
lalu kau pergi tanpa kusadari
bersama pelangi yang menyinari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar